Peran Teknologi Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

 Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam pembangunan suatu negara. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, peran teknologi dalam pendidikan tidak dapat diabaikan. Kemajuan teknologi telah memberikan dampak yang signifikan pada bidang pendidikan dengan berbagai inovasi dan penerapan teknologi yang terus berkembang. 


A. Penerapan Teknologi dalam Pendidikan

Salah satu peran utama teknologi dalam pendidikan adalah sebagai sarana pembelajaran. Dengan menerapkan teknologi, guru dapat menggunakan berbagai media dan alat yang menarik, seperti presentasi multimedia, video, dan perangkat lunak interaktif. Ini membantu meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih menarik.


Selain itu, teknologi juga dapat meningkatkan efisiensi proses pembelajaran. Dengan adanya platform pembelajaran online, guru dapat memberikan tugas, mengumpulkan pekerjaan siswa, dan memberikan umpan balik secara elektronik. Hal ini menghemat waktu dan tenaga yang sebelumnya digunakan untuk tugas-tugas administratif, sehingga guru dapat fokus pada kegiatan pengajaran yang lebih efektif.


Peran teknologi juga terlihat dalam meningkatkan relevansi kurikulum dengan tuntutan industri. Dalam dunia yang terus berkembang pesat, teknologi memainkan peran yang semakin penting. 


Dengan mengintegrasikan teknologi dalam kurikulum, siswa dapat belajar tentang perkembangan terkini dalam industri, seperti kecerdasan buatan, teknologi blockchain, atau pemrograman komputer. Hal ini membantu mempersiapkan mereka dengan keterampilan yang relevan untuk masa depan.



B. Teknologi pembelajaran terdiri dari Desain, Pengembangan, Pemanfaatan, Pengelolaan dan Penilaian.


a. Desain Sistem Pembelajaran adalah prosedur yang terorganisasi tersusun dari penganalisaan (proses perumusaan apa yang dipelajari), perancangan (proses penjabaran bagaimana cara mempelajarinya), pengembangan (proses penulisan dan pembuatan atau produksi bahan pelajaran), penerapan/aplikasi (pemanfaatan bahan serta strategi) dan penilaian (proses penetapan ketepatan pembelajaran).


Desain Sistem Pembelajaran disebut juga prosedur linier serta interaktif yang menuntut kecermatan dan kemantapan. Berperan sebagai alat untuk saling mengontrol, semua tahap pertahap tersebut harus tuntas. Proses sama makna dengan produk, sebab kepercayaan atas produk berlandaskan pada proses. Desain Pesan; merupakan perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari pesan sehingga terjadi komunikasi antara pengirim dan penerima, dengan memperhatikan kaidah perhatian, persepsi, dan daya tangkap. Pesan pada bentuk isyarat, atau simbol yang tercapai perubahan perilaku kognitif, afektif dan psikomotor. Desain pesan berkaitan dengan berbagai mikro, seperti : bahan visual, urutan, halaman dan layar secara terpisah. Desain harus bersifat spesifik, baik dari media maupun tugas belajarnya. desain pesan akan berlainan, bergantung pada jenis medianya, apakah bersifat statis, dinamis atau kombinasi keduanya (misalnya, suatu potret, film, atau grafik komputer). Serta apakah tugas belajarnya terhadap pembentukan konsep, pengembangan sikap, pengembangan keterampilan, strategi belajar atau hafalan. Strategi Pembelajaran; yaitu spesifikasi untuk menyeleksi serta peristiwa belajar atau kegiatan belajar dalam suatu pelajaran. Konsep tentang strategi pembelajaran meliputi situasi belajar dan komponen belajar/mengajar. Seorang desainer menggunakan konsep atau komponen strategi pembelajaran sebagai prinsip teknologi pembelajaran. Dalam menerapkan suatu strategi pembelajaran bergantung pada situasi belajar, sifat materi dan jenis belajar yang dikehendaki. Karakteristik Pembelajar, yaitu aspek latar belakang pengalaman pembelajar yang mempengaruhi terhadap efektivitas proses belajarnya. Karaketeristik pembelajar meliputi kondisi sosio-psiko-fisik pembelajar. Secara psikologis, yang perlu memperoleh minat dari ciri pembelajar yaitu berkaitan dengan dengan kemampuannya (ability), baik yang bersifat potensial maupun kecakapan nyata — dan kepribadiannya, seperti, sikap, emosi, motivasi serta bagian kepribadian lainnya.


b. Pengembangan adalah proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik, di dalamnya meliputi : teknologi cetak, teknologi audio-visual, teknologi berbasis komputer, teknologi terpadu.


Teknologi Cetak merupakan cara untuk membuat atau menyampaikan bahan, seperti :buku, bahan visual yang statis, terutama melalui pencetakan mekanis atau photografis. Teknologi sebagai pijakan untuk pengembangan serta pemanfaatan dari kebanyakan bahan pembelajaran lain. Hasil teknologi ini berupa cetakan. Teks yang ditayangkan pada komputer adalah suatu contoh penggunaan teknologi komputer untuk produksi. Tatkala teks tersebut dicetak berisi format “cetakan” guna keperluan pembelajaran merupakan contoh penyampaian dalam bentuk teknologi cetak. Bahan teks verbal dan visual merupakan bagian dari teknologi tersebut. Teori persepsi visual, teori membaca, pengolahan informasi oleh manusia dan teori belajar merupakan pengembangan dari pembelajaran. Teknologi cetak/visual mempunyai ciri yakni : teks dibaca secara linier, kemudian visual direkam menurut ruang, keduanya biasanya memberikan komunikasi satu arah yang pasif, keduanya berbentuk visual yang statis; pengembangannya sangat bergantung kepada kaidah linguistik serta persepsi visual, keduanya berpusat pada pembelajar, informasi dapat diorganisasikan dan distrukturkan kembali oleh pemakai.


Teknologi perangkat Audio-Visual; merupakan cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan peralatan dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Pembelajaran audio-visual bisa digunakan dengan gampang karena menggunakan perangkat keras di dalam proses pengajaran. Sarana audio-visual memguatkan pemroyeksian gambar hidup, pemutaran kembali suara, serta penayangan visual yang beukuran besar. Pembelajaran audio-visual diartikan sebagai produksi serta pemanfaatan bahan yang berkaitan dengan pembelajaran melalui penglihatan dan pendengaran yang secara eksklusif tidak selalu harus bergantung kepada pemahaman kata-kata dan simbol-simbol sejenis. Teknologi audio-visual mempunyai karakteristik sebagai berikut : bersifat linier, menampilkan visual yang dinamis, secara unik digunakan menurut cara yang sebelumnya telah ditentukan oleh desainer/pengembang, bentuk representasi fisik dari gagasan yang riil serta abstrak, dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip psikologi tingkah laku kognitif, sering berpusat pada pendidik, kurang memperhatikan interaktivitas belajar si pembelajar.


Teknologi Berbasis Informatika; adalah model menciptakan serta menyampaikan bahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber pada mikroprosesor. Pada dasarnya, teknologi berbasis komputer menyampaikan informasi kepada pembelajar pada tayangan di layar monitor. Beraneka ragam aplikasi komputer biasanya disebut “computer-based instruction (CBI)”, “computer assisted instruction (CAI)”, atau “computer-managed instruction (CMI)”.


C. Dampak Teknologi dalam Pendidkan


Perkembangan teknologi yang semakin canggih memiliki beberapa dampak, baik 

itu dampak positif maupun negative.Selwyn (2011) berpendapat bahwa 

teknologi tidak hanya memperluas tatanan sosial yang ada, tetapi juga mengubah tiga bidang utama kehidupan sosial: produksi, konsumsi, dan komunikasi. Menurut pendapat Nicholas Gane, teknologi internet dapat mengubah pola pola dalam kehidupan sehari-hari, seperti cara bekerja, pertukaran informasi dan menjaga hubungan sosial yang ada. Dengan adanya internet, memudahkan seseorang untuk berkomunikasi tanpa dibatasi dengan ruang dan waktu, seseorang juga bisa mengikuti Pendidikan jarak jauh dengan mudah. Namun, tidak dapat kita pungkiri, teknologi juga bisa merubah seseorang menjadi 

individualis.Dalam pemanfaatan teknologi, apabila siswa dapat menggunakan teknologi dengan baik dalam menambah pengetahuan dan keterampilan mereka, maka mereka akan bisa mendapatkan hasil yang baik, namun sebaliknya, apabila siswa tidak bisa menggunakan dan memanfaatkan teknologi dengan baik, maka hasil yang di dapatnya tidak akan maksimal. Beberapa contoh dampak positif dari penggunaan teknologi terutama di saat musibah pandemi covid 19,

Pendidikan dapat diselenggarakan melalui jarak jauh, sehingga siswa masih bisa mendapatkan ilmu pengetahuan seperti biasanya tanpa harus merasa khawatir. Selain itu teknologi dapat meningkatkan pembelajaran, karena dengan adanya teknologi internet maka siswa bisa mengakses berita terbaru dengan mudah. Selanjutnya, teknologi menambah informasi, bila zaman dahulu peserta didik 

hanya mengandalkan buku dalam mencari ilmu atau sumber belajar, namun saat ini peserta didik dapat mencari ilmu melalui internet atau buku digital sehingga 

memudahkan akses belajar, dan dapat digunakan atau dibaca dimana saja dan 

kapan saja tanpa harus membawa buku kemana-mana. Teknologi juga melahirkan 

metode pembelajaran baru seperti guru bisa menggunakan aplikasi zoom,google

meet ketika sedang memberikan pelajaran.Teknologi tidak hanya memberikan 

dampak positif bagi dunia pendidikan, tetapi juga dapat memberikan dampak 

negatif. Misalnya, kecanduan siswa terhadap internet dapat menyebabkan 

kemalasan dan menyontek saat ujian seperti mencari jawaban melalui Internet Internet dan teknologi dapat menyebabkan perilaku yang tidak biasa, seperti banyaknya siswa menghabiskan waktu hanya untuk media sosial dan permainan daripada memperluas pengetahuan mereka dalam mendapatkan ilmu.

Komentar